Tuesday 20 September 2016

Perang Besar , Malhamah Al Kubra

Seusai peperangan dengan bangsa Persia ini beres dengan kemenangan, umat Islam kembali ke Madinah, tetapi bangsa Rum berkhianat dengan mengambil alih Syria serta hartanya serta mengatakan “salib telah menang”, maka berangkatlah pasukan paling baik dari Madinah untuk berperang dengan bangsa Rum.

Romawi bakal menyerangmu bahkan  mereka berkemah di Al-A’maq, di Syam. Jadi pasukan dari Madinah bakal menghadang mereka serta mereka adalah umat yang paling baik pada saat itu. Lalu Romawi meminta umat muslim untuk menyerahkan orang-orang Romawi yang menjadi muallaf serta ingin membunuh pula orang-orang Khuz serta Kirman (atau orang-orang dari koalisi lain versus tanding Rum pada perebutan 2 harta simpanan) yang telah menjadi muallaf yang sempat menjadi musuh dalam perang mereka yang istilahnya “pernah menawan kami”. Tetapi umat muslim tidak mau menyerahkan mereka, sebab orang-orang Romawi serta Khuz serta Kirman yang muallaf itu telah menjadi saudara kami dalam Islam.

Akhirnya mereka berperang, semacamga dari pasukan umat Muslim lari ketakutan/kalah, Allah SWT tidak bakal sempat menerima taubat mereka. Semacamga pasukan lagi bakal tewas serta mereka adalah syuhada paling baik di mata Allah SWT, serta semacamga update bakal mendapatkan kemenangan. Golongan semacamga yang bakal menang ini, tidak ada tuduhan yang bakal menimpa mereka selamanya. Semacam difotokan hadis dibawah ini :

Tidak bakal terjadi hari kiamat bahkan  bangsa Romawi turun ke medan perang di sebuahtempat bernama A'maq alias Dabiq, jadi ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Serta tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi mengatakan: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! 'Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tidak bakal membiarkan anda memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada semacamga yang kalah dimana Allah tidak bakal mengampuni dosa mereka untuk selamanya, serta semacamga lagi tewas sebagai sebaik-baik para syuhada' di segi Allah, serta semacamga lagi Allah memberbagi kemenangan terhadap mereka. Mereka tidak bakal ditimpa sebuah tuduhan untuk selamanya, lalu setelah itu mereka menaklukkan kostantinopel. Serta ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang serta tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih Dajjal telah keluar di tengah-tengah keluarga kalian, 'merekapun berhamburan keluar, serta nyatanya itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia muncul. Serta ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan serta sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, serta turunlah Nabi Isa bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Serta jika musuh Allah (Dajjal) menontonnya, niscaya ia bakal meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga bakal meleleh lalu binasa bakal tetapi Allah mengharapkan ia membunuhnya dengan tangannya lalu menunjukan terhadap mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya. [HR. Muslim No.5157]

Malhamah Kubra terjadi di A'maq serta Dabiq (Damaskus). Ini adalah pertempuran terdahsyat antara Al-Mahdi (Imam Mahdi) dengan Rum, dimana mereka mengerahkan 80 bendera yang setiap bendera terdiri dari 12.000 tentara alias 960.000 prajurit. Perang Al-Malhamah Kubra terjadi selagi kemarin hari berturut-turut saja, dimana 1/3 dari kaum muslimin melarikan diri dari pertempuran, yang mana dosa mereka tidak bakal diampuni oleh Allah. Serta 1/3 lagi mendapatkan syahid, serta sisanya yang 1/3 bakal mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak bakal tersesat untuk selagi lamanya. (Shahih Muslim dalam Al-Fitan wa Asyratus sa'ah 18/21-22)

Pada tiap hari ada sepasukan tentara Mahdi yang saling membai’at untuk maju berperang serta tidak mundur bahkan  menang alias wafat syahid, pasukan berani wafat ini mendapat syahidnya dengan sangat memuaskan yang akhirnya mendatangkan kemenangan untuk semacamga pasukan Muslim lainnya.

Pertempuran terbesar bakal berkecamuk di Syiria, dekat kota Damaskus, yakni disuatu tempat yang bernama A’maq serta Dabiq: “Kiamat takkan terjadi jadi bangsa Romawi singgah di Al-A’maq* alias di Dabiq*. Lalu mereka diserbu oleh balatentara dari Madinah, yang adalah penduduk mayapada yang paling baik waktu itu. (Muslim bin Hajjaj dari Abu Hurairah RA) *Al-A’maq serta Dabiq adalah nama dua tempat di Syria dekat kota Halab (Alepo).

Tentara Mahdi dengan izin Allah SWT memenangkan pertempuran ini, serta diantara bangsa Rum yang tertawan ada yang kembali menjadi Muallaf lagi. Tentara Mahdi pun mengambil alih harta karun di Iraq (gunung emas Efrat) serta membagi-berikannya sama rata terhadap ramai kaum Muslimin. Harta putih (permata) telah hilang akibat kelalaian orang-orang yang kalah.

Peringatan bakal ghanimah ini, pastikan dahulu musuh mundur/kalah baru berpikir ghanimah seusai kemenangan telah pasti. Jangan bahkan  anda dari 1/3 yang kalah ini. Dua pendapat yang dimaksud kalah ini, yaitu : sebab melarikan diri dari medan pertempuran alias sebab akibat keburu dahuluan tergiur harta ghanimah akhirnya menjadi kekalahan fatal (lihat hadis mengenai 2 harta simpanan (emas serta permata)) diatas “Dan saya tidak bakal membiarkan anda musnah dalam masa satu tahun musim kering, serta tidak membiarkan para musuh mengalahkan anda kecuali sebab diri mereka sendiri bahkan  hilanglah harta yang berwarna putih (permata) itu. Meski musuh berkumpul dari segala penjuru (dalam riwayat lain disebutkan, "berkumpul di segala penjuru") bahkan  lalu mereka saling menghancurkan diri mereka sendiri (saling memerangi) serta saling menawan”, semacam contoh kekalahan di kisah perang Uhud.

...dari Abu Sa'id al-Kudri radiallahu anhuma, ia mengatakan; Rosulullah shallallahu allaihi wa sallam bersabda: "Aku bahkan kan berita gembira terhadap anda dengan datangnya al-Mahdi yang bakal di utus ketika manusia sedang di landa perselisihan serta kegoncangan-kegoncangan, dirinya bakal memenuhi bumi dengan kejujuran serta keadilan sebagaimana sebelumnya bumi di penuhi dengan penganiayaan serta kezaliman. seluruh penduduk langit serta bumi menyukainya, serta dirinya bakal membagi-berikan kekayaan dengan cara cocok". lalu ada seseorang yang bertanya terhadap beliau, "apakah yang di maksud dengan shihah?" beliau menjawab, "merata di antara manusia" serta setelah itu beliau bersabda, "dan Allah bakal memenuhi hati umat Muhammad shallallahu allahi wa sallam dengan kekayaan, serta meratakan keadilan terhadap mereka seraya memerintahkan seorang penyeru untuk menyerukan: 'siapakah yang membutukan harta?' maka tidak ada seorang-pun yang berdiri kecuali satu, lalu al-Mahdi mengatakan, 'datanglah terhadap bendahara serta katakanlah kepadanya, 'sesungguhnya al-Mahdi menyuruhmu memberi uang' lalu bendahara mengatakan, 'ambilah sedikit!' jadi seusai di bawanya ke kamarnya, dirinya rugi seraya mengatakan, 'saya adalah umat Muhammad shallallahi alaihi wa sallam yang hatinya paling rakus, alias saya tidak sanggup mencapai apa yang mereka capai' lalu ia mengembalikan uang tersebut, tetapi di tolak seraya di bilang saja kepadanya, 'kami tidak mengambil apa yang telah kami berbagi' begitulah keadaannya waktu itu yang bakal berjalan selagi tujuh, delapan, alias sembilan tahun. lalu tidak ada lagi kebaikan dalam kenasiban setelah itu." di kutip dari terjemah kitab Asyratu al-Sa'ah ciptaan Yusuf Wabil dengan judul terjemah Yaumul Qiyamah faktor 248-249 qisthi prees cetakan pertama. di situ disebutkan perihal hadis ini; Musnad Ahmad 3:37. al-Haitsami mengatakan, "diriwayatkan oleh Tirmidzi serta lainya dengan cara simpel, serta di riwayatkan oleh Imam Ahmad dengan beberapa sanad, juga di riwayatkan oleh Abu Ya'la dengan simpel, serta perawi-perawinya terpercaya." Majma'uz Zawaid 7:313-314. serta periksalah "Aqidatu Ahlis Sunnah wal Atsar fi al-Mahdi al-Muntazhar" faktor 177 ciptaan Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad

Saat seusai perang ini, pasukan Muslim berbenah diri sebab tidak sedikit kerusakan akibat perang yang luar biasa ini. Daerah Syam, bakal menjadi kota reruntuhan serta bakal ditempati kembali sebagai pusat komando tentara Muslim serta masa perang melawan Rum ini adalah masa mendekati akhir dari rangkaian 3 tahun kemarau, seusai mungkin ada lagi tawanan yang menjadi Muallaf, barulah terjadi “matahari terbit dari barat” batas dimana tidak diterimanya keimanan seseorang yang belum sempat beriman sebelumnya serta batas tidak ada syahadat baru untuk masuk Islam.

Selang tidak lama setelah kejadian ini, batas rangkaian 3 tahun kemarau beres serta Dajjal pun timbul serta meperbuat perjalanan 40 harinya di bumi, masa pembenahan serta istrahat buat umat Islam dari perang selagi ½ alias 1 tahun serta mendiami kembali reruntuhan kota-kota Syam yang telah runtuh tetapi juga menjadi masa krisis mengerikan sebab hadirnya Dajjal. Gimana umat Islam tahu bila waktu itu Dajjal telah mulai dinas keliling mayapada adalah sebab adanya hari yang terjadi selagi setahun sebagai tanda-tanda kemunculannya.


Selang beberapa bulan dari perang melawan Rum (pada masa sehari semacam satu tahun alias sehari semacam satu bulan dari Dajjal), serta juga seusai pembenahan serta persiapan perang beres dimana kekuatan serta pusat komando disiapkan di Syria, berangkatlah satuan pasukan anak cucu Ishaq menuju ke Konstantinopel untuk membebaskannya. Dajjal pada waktu itu tetap sedang dinas keliling mayapada serta telah sukses memberi solusi krisis serta menyatukan lagi semua koalisi-koalisi bangsa-bangsa dari perpecahannya dalam satu koalisi besar yang bakal disiapkan Dajjal untuk melawan kaum Islam kembali, ambisi Dajjal bakal berkenaan serta sesuai dengan hasrat balas dendam dari bangsa-bangsa yang sempat kalah, yang melimpahkan seluruh kesalahan terhadap umat Islam, dimana koalisi ini bakal lebih besar berlipat kali jumlah pasukannya dari pada pasukan Rum yang kalah waktu itu. Hanya tinggal menantikan beberapa bulan lagi dari rencana Dajjal. Serta umat Islam bakal menonton Yakjuj serta Makjuj ini.


EmoticonEmoticon