Seusai peperangan dengan bangsa Persia ini beres dengan
kemenangan, umat Islam kembali ke Madinah, tetapi bangsa Rum berkhianat dengan
mengambil alih Syria serta hartanya serta mengatakan “salib telah menang”, maka
berangkatlah pasukan paling baik dari Madinah untuk berperang dengan bangsa
Rum.
Romawi bakal menyerangmu bahkan mereka berkemah di Al-A’maq, di Syam. Jadi
pasukan dari Madinah bakal menghadang mereka serta mereka adalah umat yang
paling baik pada saat itu. Lalu Romawi meminta umat muslim untuk menyerahkan
orang-orang Romawi yang menjadi muallaf serta ingin membunuh pula orang-orang
Khuz serta Kirman (atau orang-orang dari koalisi lain versus tanding Rum pada
perebutan 2 harta simpanan) yang telah menjadi muallaf yang sempat menjadi
musuh dalam perang mereka yang istilahnya “pernah menawan kami”. Tetapi umat
muslim tidak mau menyerahkan mereka, sebab orang-orang Romawi serta Khuz serta
Kirman yang muallaf itu telah menjadi saudara kami dalam Islam.
Akhirnya mereka berperang, semacamga dari pasukan umat
Muslim lari ketakutan/kalah, Allah SWT tidak bakal sempat menerima taubat
mereka. Semacamga pasukan lagi bakal tewas serta mereka adalah syuhada paling
baik di mata Allah SWT, serta semacamga update bakal mendapatkan kemenangan.
Golongan semacamga yang bakal menang ini, tidak ada tuduhan yang bakal menimpa
mereka selamanya. Semacam difotokan hadis dibawah ini :
Tidak bakal terjadi hari kiamat bahkan bangsa Romawi turun ke medan perang di
sebuahtempat bernama A'maq alias Dabiq, jadi ada sekelompok pasukan dari
Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi
ketika itu. Serta tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi mengatakan:
'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! 'Kaum muslimin
menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tidak bakal membiarkan anda memerangi
saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada
semacamga yang kalah dimana Allah tidak bakal mengampuni dosa mereka untuk
selamanya, serta semacamga lagi tewas sebagai sebaik-baik para syuhada' di segi
Allah, serta semacamga lagi Allah memberbagi kemenangan terhadap mereka. Mereka
tidak bakal ditimpa sebuah tuduhan untuk selamanya, lalu setelah itu mereka
menaklukkan kostantinopel. Serta ketika mereka sedang membagi-bagi harta
rampasan perang serta tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon
zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih Dajjal telah
keluar di tengah-tengah keluarga kalian, 'merekapun berhamburan keluar, serta
nyatanya itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia
muncul. Serta ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan serta sedang
merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, serta turunlah Nabi Isa
bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Serta jika
musuh Allah (Dajjal) menontonnya, niscaya ia bakal meleleh sebagaimana garam
yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya
ia juga bakal meleleh lalu binasa bakal tetapi Allah mengharapkan ia
membunuhnya dengan tangannya lalu menunjukan terhadap mereka darahnya yang
berada di ujung tombaknya. [HR. Muslim No.5157]
Malhamah Kubra terjadi di A'maq serta Dabiq (Damaskus). Ini
adalah pertempuran terdahsyat antara Al-Mahdi (Imam Mahdi) dengan Rum, dimana
mereka mengerahkan 80 bendera yang setiap bendera terdiri dari 12.000 tentara
alias 960.000 prajurit. Perang Al-Malhamah Kubra terjadi selagi kemarin hari
berturut-turut saja, dimana 1/3 dari kaum muslimin melarikan diri dari
pertempuran, yang mana dosa mereka tidak bakal diampuni oleh Allah. Serta 1/3
lagi mendapatkan syahid, serta sisanya yang 1/3 bakal mendapatkan kemenangan
yang mana mereka tidak bakal tersesat untuk selagi lamanya. (Shahih Muslim dalam Al-Fitan
wa Asyratus sa'ah 18/21-22)
Pada tiap hari ada sepasukan tentara Mahdi yang saling
membai’at untuk maju berperang serta tidak mundur bahkan menang alias wafat syahid, pasukan berani
wafat ini mendapat syahidnya dengan sangat memuaskan yang akhirnya mendatangkan
kemenangan untuk semacamga pasukan Muslim lainnya.
Pertempuran terbesar bakal berkecamuk di Syiria, dekat kota
Damaskus, yakni disuatu tempat yang bernama A’maq serta Dabiq: “Kiamat takkan
terjadi jadi bangsa Romawi singgah di Al-A’maq* alias di Dabiq*. Lalu mereka
diserbu oleh balatentara dari Madinah, yang adalah penduduk mayapada yang paling
baik waktu itu. (Muslim bin Hajjaj dari Abu Hurairah RA) *Al-A’maq serta Dabiq
adalah nama dua tempat di Syria dekat kota Halab (Alepo).
Tentara Mahdi dengan izin Allah SWT memenangkan pertempuran
ini, serta diantara bangsa Rum yang tertawan ada yang kembali menjadi Muallaf
lagi. Tentara Mahdi pun mengambil alih harta karun di Iraq (gunung emas Efrat)
serta membagi-berikannya sama rata terhadap ramai kaum Muslimin. Harta putih
(permata) telah hilang akibat kelalaian orang-orang yang kalah.
Peringatan bakal ghanimah ini, pastikan dahulu musuh
mundur/kalah baru berpikir ghanimah seusai kemenangan telah pasti. Jangan
bahkan anda dari 1/3 yang kalah ini. Dua
pendapat yang dimaksud kalah ini, yaitu : sebab melarikan diri dari medan
pertempuran alias sebab akibat keburu dahuluan tergiur harta ghanimah akhirnya
menjadi kekalahan fatal (lihat hadis mengenai 2 harta simpanan (emas serta
permata)) diatas “Dan saya tidak bakal membiarkan anda musnah dalam masa satu
tahun musim kering, serta tidak membiarkan para musuh mengalahkan anda kecuali
sebab diri mereka sendiri bahkan
hilanglah harta yang berwarna putih (permata) itu. Meski musuh berkumpul
dari segala penjuru (dalam riwayat lain disebutkan, "berkumpul di segala
penjuru") bahkan lalu mereka saling
menghancurkan diri mereka sendiri (saling memerangi) serta saling menawan”,
semacam contoh kekalahan di kisah perang Uhud.
...dari Abu Sa'id al-Kudri radiallahu anhuma, ia
mengatakan; Rosulullah shallallahu allaihi wa sallam bersabda: "Aku bahkan
kan berita gembira terhadap anda dengan datangnya al-Mahdi yang bakal di utus
ketika manusia sedang di landa perselisihan serta kegoncangan-kegoncangan,
dirinya bakal memenuhi bumi dengan kejujuran serta keadilan sebagaimana
sebelumnya bumi di penuhi dengan penganiayaan serta kezaliman. seluruh penduduk
langit serta bumi menyukainya, serta dirinya bakal membagi-berikan kekayaan
dengan cara cocok". lalu ada seseorang yang bertanya terhadap beliau,
"apakah yang di maksud dengan shihah?" beliau menjawab, "merata
di antara manusia" serta setelah itu beliau bersabda, "dan Allah
bakal memenuhi hati umat Muhammad shallallahu allahi wa sallam dengan kekayaan,
serta meratakan keadilan terhadap mereka seraya memerintahkan seorang penyeru
untuk menyerukan: 'siapakah yang membutukan harta?' maka tidak ada seorang-pun
yang berdiri kecuali satu, lalu al-Mahdi mengatakan, 'datanglah terhadap
bendahara serta katakanlah kepadanya, 'sesungguhnya al-Mahdi menyuruhmu memberi
uang' lalu bendahara mengatakan, 'ambilah sedikit!' jadi seusai di bawanya ke
kamarnya, dirinya rugi seraya mengatakan, 'saya adalah umat Muhammad
shallallahi alaihi wa sallam yang hatinya paling rakus, alias saya tidak
sanggup mencapai apa yang mereka capai' lalu ia mengembalikan uang tersebut,
tetapi di tolak seraya di bilang saja kepadanya, 'kami tidak mengambil apa yang
telah kami berbagi' begitulah keadaannya waktu itu yang bakal berjalan selagi
tujuh, delapan, alias sembilan tahun. lalu tidak ada lagi kebaikan dalam
kenasiban setelah itu." di kutip dari terjemah kitab Asyratu al-Sa'ah
ciptaan Yusuf Wabil dengan judul terjemah Yaumul Qiyamah faktor 248-249 qisthi
prees cetakan pertama. di situ disebutkan perihal hadis ini; Musnad Ahmad 3:37.
al-Haitsami mengatakan, "diriwayatkan oleh Tirmidzi serta lainya dengan
cara simpel, serta di riwayatkan oleh Imam Ahmad dengan beberapa sanad, juga di
riwayatkan oleh Abu Ya'la dengan simpel, serta perawi-perawinya
terpercaya." Majma'uz Zawaid 7:313-314. serta periksalah "Aqidatu
Ahlis Sunnah wal Atsar fi al-Mahdi al-Muntazhar" faktor 177 ciptaan Syaikh
Abdul Muhsin al-Abbad
Saat seusai perang ini, pasukan Muslim berbenah diri sebab
tidak sedikit kerusakan akibat perang yang luar biasa ini. Daerah Syam, bakal
menjadi kota reruntuhan serta bakal ditempati kembali sebagai pusat komando
tentara Muslim serta masa perang melawan Rum ini adalah masa mendekati akhir
dari rangkaian 3 tahun kemarau, seusai mungkin ada lagi tawanan yang menjadi
Muallaf, barulah terjadi “matahari terbit dari barat” batas dimana tidak
diterimanya keimanan seseorang yang belum sempat beriman sebelumnya serta batas
tidak ada syahadat baru untuk masuk Islam.
Selang tidak lama setelah kejadian ini, batas rangkaian 3
tahun kemarau beres serta Dajjal pun timbul serta meperbuat perjalanan 40
harinya di bumi, masa pembenahan serta istrahat buat umat Islam dari perang
selagi ½ alias 1 tahun serta mendiami kembali reruntuhan kota-kota Syam yang
telah runtuh tetapi juga menjadi masa krisis mengerikan sebab hadirnya Dajjal.
Gimana umat Islam tahu bila waktu itu Dajjal telah mulai dinas keliling
mayapada adalah sebab adanya hari yang terjadi selagi setahun sebagai
tanda-tanda kemunculannya.
Selang beberapa bulan dari perang melawan Rum (pada masa
sehari semacam satu tahun alias sehari semacam satu bulan dari Dajjal), serta juga
seusai pembenahan serta persiapan perang beres dimana kekuatan serta pusat
komando disiapkan di Syria, berangkatlah satuan pasukan anak cucu Ishaq menuju
ke Konstantinopel untuk membebaskannya. Dajjal pada waktu itu tetap sedang
dinas keliling mayapada serta telah sukses memberi solusi krisis serta
menyatukan lagi semua koalisi-koalisi bangsa-bangsa dari perpecahannya dalam
satu koalisi besar yang bakal disiapkan Dajjal untuk melawan kaum Islam
kembali, ambisi Dajjal bakal berkenaan serta sesuai dengan hasrat balas dendam
dari bangsa-bangsa yang sempat kalah, yang melimpahkan seluruh kesalahan
terhadap umat Islam, dimana koalisi ini bakal lebih besar berlipat kali jumlah
pasukannya dari pada pasukan Rum yang kalah waktu itu. Hanya tinggal menantikan
beberapa bulan lagi dari rencana Dajjal. Serta umat Islam bakal menonton Yakjuj
serta Makjuj ini.
EmoticonEmoticon