Monday 26 September 2016

Kamu Akan Memerangi Jazirah Arab

Rasulullah bersabda, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia. Maka musuh pertama yang memerangi Al Mahdi (setelah terjadinya pembenaman tentara Sufyani yang pertama ke dalam bumi) adalah pasukan semenanjung Arab yang terdiri dari kaum Muslimin dan dipimpin oleh seorang laki-laki yang berasal dari suku Quraisy (Laki-laki ini ada kemungkinan adalah laki-laki yang bernama Sufyani berdasarkan kitab Al Qurthubi yang berjudul: At Tadzkirah). Yang mana ia meminta kepada suku para pamannya yaitu suku Kalab (sebagian orang mengatakan bahwa para penguasa/emir - Kuwait berasal dari suku Kalab). Kemudian mereka berangkat untuk memerangi Al Mahdi, akan tetapi Imam Mahdi mengalahkan mereka dengan seburuk-buruk bentuk kekalahan serta mendapatkan harta rampasan perang yang luar biasa banyaknya.”

Sebagian riwayat hadis menyebutkan: “Adalah suatu kerugian bagi siapa saja yang tidak pernah melihat harta rampasan perang suku Kalab. Dan dengan perang ini, maka dapatlah Al Mahdi menaklukkan dan berkuasa terhadap seluruh semenanjung Arabia.”

Disini Kuwait pun takluk juga dan yang dikatakan negara yang lebih kecil dari tulang ekor akan kembali ke tubuhnya. Dan wilayah negara kuwait ternyata benar-benar mirip tulang ekor.

Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:"Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh karena memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. "Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu.

"Di dalam riwayat lain disebutkan: "Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu." (HR. Bukhari Muslim).

Sementara itu akibat mulainya rangkaian 3 tahun kemarau, di seputar wilayah Iraq telah terlihat gunung emas dari sungai Efrat dan muncul pula hamparan permata diseputar wilayah Syria, saat itu juga bangsa-bangsa lain termaksut Rum disibukkan dengan pengiriman pasukan-pasukan ke Iraq dan Syria dan saling berperang merebutkan gunung emas Efrat dan permata, mungkin disebabkan semua negara-negara ini butuh harta berlimpah untuk menanggung krisis akibat rangkaian 3 tahun kemarau, kekeringan, kebakaran, kelaparan dan asap dan bencana-bencana multi dimensi lain di negerinya. Bencana kemarau tidak terlalu mengefek di Arab dan kebakaran hutan pun tidak ada, sumber air zam-zam juga aman.

Rasul bersabda, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, lalu Allah akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian Rum, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian kamu akan memerangi Dajjal, dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.” Diriwayatkan oleh Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah. Diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dan Ibn Majah.

Karena sebab kedua harta simpanan ini, tentara Mahdi menjadi aman dari gangguan bangsa Rum dengan perjanjian tidak ikut serta dalam perebutan 2 harta karun tersebut dan lalu dimanfaatkan Imam Mahdi menyibukan diri pula menaklukkan dan menggalang kekuatan di semanjung Arab lainnya, itulah bagian strategi Imam Mahdi, yang salah satu tujuannya agar mengulur waktu agar tentara Muslim lebih tambah kuat dahulu.

Dan setelah menguasai semenajung Arab dan kekuatan terkumpul, akhirnya tentara Mahdi bergabung dengan bangsa Rum melawan Persia yang mungkin dibantu oleh pasukan Rusia, China dan India atau yang disebut suku Khuz dan Kirman, kemungkinan sebabnya adalah perpanjangan masalah Iraq dan Syria dengan gunung emas Efrat dan permatanya, dan bangsa Rum seakan-akan memanfaatkan tentara Mahdi agar tujuan mereka mendapatkan harta karun berhasil, padahal tentara Mahdi tidak ada minat untuk mengambil harta ini saat itu karena memang belum saatnya dibagi-bagikan oleh Imam Mahdi pada rakyatnya, dan ini padahal malahan jadi manfaat bargaining dari Imam Mahdi untuk mendapatkan keuntungan dan keamanan dari kerjasama ini. Setelah Persia kalah dan tentara Imam Mahdi balik ke Madinah, terjadilah pengkhianatan dari bangsa Rum. Pertempuran melawan bangsa Rum akan berkecamuk di Syiria, dekat kota Damaskus, yakni disuatu tempat yang bernama A’maq dan Dabiq: “Kiamat takkan terjadi sehingga bangsa Romawi singgah di Al-A’maq* atau di Dabiq*. Lalu mereka diserbu oleh balatentara dari Madinah, yang merupakan penduduk dunia yang terbaik waktu itu. (Muslim bin Hajjaj dari Abu Hurairah RA) *Al-A’maq dan Dabiq adalah nama dua tempat di Syria dekat kota Halab (Alepo).

Dari auf bin malik bahwasanya Rosulullah bersabda; `hitunglah enam hal menjelang kiamat, yaitu: kematianku, kemudian penaklukan baitul maqdis, kemudian kematian massal seperti penyakit qu`as pada kambing, kemudian melimpahnya harta, hingga seseorang di beri seratus dinar, ia masih merasa tidak suka, Kemudian fitnah yang memasuki setiap rumah orang Arab, kemudian perdamaian antara kamu dan bani ashfar [kafir] lalu mereka berhianat dan mendatangi kamu dengan 80 panji yang di setiap panjinya ada 12000 prajurit. HR Bukhori

Rasulullah S.A.W. dalam hadist menyebutkan bahwa ini adalah rangkaian dari perang yang berlarut larut, yang akan dimulai ketika umat muslim sedang dalam keadaan sangat lemah, hingga pada akhirnya umat muslim akan memimpin dunia. Dan ini akan menjadi masa fitan (carut marut) terbesar, tetapi juga akan menjadi masa penuh berkah


EmoticonEmoticon