Dalam fenomena Al Mahdi tadi tercampurkan padanya kebenaran
dan kebathilan yang keji dan yang berbobot. Kurangnya bukti-bukti yang memadai
untuk membuka kebenaran tentangnya pada sebagian ulama mendorong mereka untuk
mengingkarinya sama sekali, lalu mereka menganggap sebagai khayalan atau
keyakinan rusakdari ajaran agama lain yang mengilfiltrasikan kaum muslimin.
Pendapat ini menyelisihi keyakinan yang di pegang
Ahlussunnah Wal Jamaah, mereka ini yang meyakini akan munculnya seorang pria
dari kalangan Ahlul Bait (keluarga) Nabi Saw pada akhir zaman dan akan
terwujudlah pada era kelapangan dan keadilan.
Utuk meluruskan kekeliruan ini saya rasa perlu untuk
mengutarakan pendapat orang-orang yang mengingkari Al Mahdi. Dan pada Artikel
selanjutkan saya akan menjelaskan Pendapat Ulama kita tentang Al Mahdi, Insya Allah
Orang-orang yang
menginkari fenomena Al Mahdi
Sudah terkena dari sebagian Ulama pengingkaran secara total
terhadap Al Mahdi. Orang-orang yang mengingkari itu pada umumnya:
2. Bisa jadi karena kurangnya bekal pengetahuan tentang hadits.
3. Mungkin juga yang bersangkutan berasal dari sekolah intelek kuno atau modern yang hanya menggunakan akal untuk menetapkan hukum Syariah.
4. Bisa jadi mereka termasuk yang terpengaruh oleh studi kaum orientalis dan metode mereka
5. Atau mungkin juga pengingkaran itu di picu oleh reaksi terhadap apa yang mereka saksikan, yaitu yang berupa tercampurnya fenomena ini dengan sejumlah khayalan dan kepalsuan
Dengan tanpa melihat sebab pengingkaran atau motivasinya,
atau asal budayanya, maka tindakan yang paling benar yang perlu di lakukan pada
keadaan ini adalah menyebutkan perkara-perkara orang yang mengingkari itu,
menjelaskan syubhat mereka, lalu membantahnya untuk menjelaskan perkara ini.
Jika Saudara/i sekalian menganggap
Blog ini bermanfaat, maka bantulah kami dalam menyebarkannya.
·
Jazakallahu Khair
EmoticonEmoticon