Thursday 16 March 2017

Ketika Matahari Di Dekatkan (Padang Mahsyar)

Padang Mahsyar merupakan terminal, negeri persinggahan yang akan membuat jantung seluruh manusia berdegub kencang. Tiada lagi mata yang sanggup terpejam saking tegangnya masa-masa itu. Inilah masa ketegangan yang membuat keringat deras mengucur dari tubuh-tubuh manusia. Masa penantian yang terasa sangat lama bagi orang-orang kafir dan pendosa. Meski hanya sehari dalam bilangan akhirat, namun dirasa bagai 50.000 tahun bagi para kafir tersebut. Di tengah padang luas tak bertepi inilah seluruh makhluk akan dikumpulkan sedari awal penciptaan hingga yang terakhi, mulai dari manusia, jin, bahkan binatang, seluruhnya akan berkumpul di satu tempat.
Pada hari itu matahari didekatkan ke kepala makhluk sampai jarak satu mil. Rasulullah bersabda: “Banyaknya keringat manusia berdasarkan amal-amalnya. Di antara mereka ada yang keringatnya mencapai kedua mata kakinya, di antara mereka ada yang mencapai dua lututnya, dan di antara mereka ada yang keringatnya mencapai pinggangnya dan di antara mereka ada yang sampai meminum keringatnya sendiri”. Nabi memberi isyarat dengan memasukkan tangannya ke dalam mulut. Dan kalau mereka bukan makhluk yang diciptakan dengan perlindungan, maka mereka akan hancur dan meleleh karena panasnya.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ، قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ : فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيْلِ أَمَسَافَةَ اْلأَرْضِ أَمْ الْمِيْلَ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا، وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (HR.Muslim)

Dalam hadits lain, masih riwayat Bukhari dan Muslim dari haditsnya Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ» [أخرجه البخاري و مسلم

“Kelak pada hari kiamat manusia akan berkeringat sampai kiranya kalau dikumpulkan dimuka bumi, keringatnya sampai tujuh puluh hasta. Dan menenggelamkan mereka sampai ke telinganya“.(HR Bukhari)

Jika matahari di dunia ini didekatkan ke bumi dengan jarak 1 mil, niscaya bumi akan terbakar. Bagaimana mungkin di akherat kelak matahari didekatkan dengan jarak 1 mil namun makhluk tidak terbakar?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa pada hari Kiamat kelak tatkala manusia dikumpulkan di padang mahsyar, kekuatan mereka tidaklah sama dengan kekuatan mereka ketika hidup di dunia. Akan tetapi mereka lebih kuat dan lebih tahan. Seandainya manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari tanpa naungan, tanpa makan, dan tanpa minum, niscaya mereka tidak mungkin mampu melakukannya, bahkan mereka akan binasa. Namun pada hari Kiamat kelak, mereka mampu berdiri selama 50 tahun tanpa makan, tanpa minum, dan tanpa naungan, kecuali beberapa golongan yang dinaungi Allah Ta’ala. Mereka juga mampu menyaksikan kengerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni Neraka yang disiksa (dengan begitu kerasnya), namun mereka tidak binasa karenanya. Allah Ta’ala berfirman:

كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَ (56)
“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab.” (An-Nisa’: 56). (Syarah Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/135)

Sungguh, keringat-keringat yang keluar sesuai kadar dosa mereka sangatlah menyiksa, belum lagi lamanya menunggu keputusan Allah bagi masing-masing hamba. Padahal hamba yang dikumpulkan di padang Mahsyar sangatlah banyak, entah berapa triliun makhluk Allah yang terkumpul disana, hanya Allah yang Maha Mengetahui jumlah mereka yang sebenarnya. Seluruh makhluk mengantri, menunggu giliran untuk dipanggil, diadili, dan menunggu keputusan Allah. Padahal satu hari di akhirat adalah sama dengan 1000 tahun di dunia. Sebagaimana dijelaskan oleh firman Allah :

“Sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitungan kalian.” (Al-Hajj : 47)



EmoticonEmoticon