Allah Subhanahu Wata’ala berkalam
Maka tunggulah ketiaka langit membawa asap yang
nyata. Yang meliputi manusia. Inilah siksa yang pedih. (Mereka berdo’a), “Wahai
pemelihara kami, lenyapkanlah dari kami adzab itu. Sesungguhnya kami akan
berman. “Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang
kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan. Kemudian mereka berpaling
kepadanya dan berkata, “Dia adalah seorang yang menerima ajaran(dari orang
lain) lagi pula seorang yang gila. “Sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan
siksaan itu sedikit dari kalian pasti akan kembali(ingkar).(Ad-Dukhan [44]: 10-15)
Penjelasan
1.
Kalam Allah Subhanahu
Wata’ala kepada Nabi-Nya: “Maka Tunggulah....”,
ini merupakan bahwa tanda ini pasti terjadi, tidak bisa tidak
2.
Dari ayat ini
didapatkan kejelasan bahwa asap itu menyelimuti manusia. Penyelimutan itu
mengandung sejumlah makna, diantaranya, diantaranya makna mendatangi, menutupi
, dan ketakutan.(silahkan
lihat Ibnu Manzhur: Lisan Al-‘Arab 15/126 dan sesudahnya)
3.
Penyifatan asap dengan siksa yang pedih itu merupakan petunjuk yang jelas, asap tersebut sebagai
hukuman yang mengerikan yang menimpa manusia. Karena yang memberikan sifat
siksa ini sebagai adzab yang pedih dan menyakitkan.
4.
Kalam Allah bahwa dia
akan menghilangkan siksa itu sebentar mengisyaratkan peristiwa ini dekat
waktunya dengan kiamat, yang merupa kan bencana besar. Inilah makna yang paling
jelas yang di tunjukkan oleh ayat-ayat tersebut, yang menunjukkan asap sejati
yang jelas, tidak diragukan lagi walau hanya dinyatakan oleh dua orang
sekalipun itu adalah asap. Asap ini akan menerpa bumi dan menutupi pandangan
manusia..Oleh karena itu orang-orang berdoa dan berlindung kepada Allah agar Dia
menghilangkan adzab itu dari mereka.
EmoticonEmoticon