Thursday, 4 August 2016

Tanda-Tanda Kiamat Al-hararj(Pembunuhan) Terjadi Di Mana-Mana.

Kata Al-harj menurut makna aslinya  adalah pembauran yanhg di sertai konflik dan perseteruan. Penggunaan makna seperti ini tampak pada kalimat berikut : harajan nas idza ikhtalatu waikhtalafu (manusia menjadi ribut ketika mereka berbaur dan terlibat dalam perseteruan). Demikian pemaknaan kata ini terlihat dalam kalimat berikut harajal qaum al-hadits idza katsaru wa khalatufith (banyak orang meributkan masalah tersebut ketika mereka berjumlah banyak dan berbaur). Dalam dialeg bangsa Habsyi al- harj berarti pembunuhan. Sedangkan Ibnu Manzhur memberikan beberapa arti bagi kata ini, diantaranya : Pembunuhan yang amat kejam, maraknya pembunuhan, pembaharuan yang disertai konflik, banyaknya kedustaan, curiga dan tidak percaya terhadap orang dan suatu perkara. (Lisan Al-‘arab, jil. 2, hal. 389).

Meskipun kita telah paham dengan mengetahui makna leksikal kata tersebut, bukan berarti kita tidak membutuhkan penjelasan yang terkait tanda hari kiamat ini, bagaimana karateristiknya, dan kapan terjadinya?, serta bagaimana cara agar selamat dari bencana ini?, inilah yang hendak dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini :

Dari Abdullah bin Mas’ud Ra, Rasulullah Saw bersabda :
Menjelang hari Kiamat ananti, hari-hari banyak dipenuhi oleh al-harj, saat itu ilmu menjadi hilang dan kejahilan tersebar dimana-mana. (Abu Musa berkata, “Al-harj artinya pembunuhan menurut dialeg orang Habsyi,”).[(HR. Bukhari, Al-Fitan, Hadits no.7067 [Fath Al-Bari(13/17], Muslim, Al-‘llm, hadits no.2672 [Muslim bi Syarh An-Nawawi(4/439)].
Hadits ini menjelaskan bahwa yang dimaksud al-harj adalah pembunuhan yang terjadi pada masa tertentu dan diantaranya adalah tersebarkan kebodohan dan hilangnya ilmu.

Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda :
“Demi Dzat yang jiwaku ini berada dalam genggaman-Nya, dunia ini tidak akan musnah sehingga orang-orang saling membunuh satu sama lain tanpa mengetahui apa sebabnya. Demikian juga orang yang dibunuh, apa penyebabnya sehingga dia harus dibunuh, “Maka ditanyakan kepada beliaus,” Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi, “Beliau menjawab, “Itulah al-harj, yang membunuh dan dibunuh sama-sama di neraka. (HR. Muslim, Al-Fitan, hadits no. 2908, [Muslim bi Syarh An-Nawawi(4/230)].

Hadits ini menjelaskan bahwa  pembunuhan tersebut bukanlah  peperangan yang terjadi antara pembela kebenaran dan pelaku kebathilan atau memerengi orang-orang pemberontak terhadap pemerintah yang sah. Tetapi mereka membunuh hanya karena urusan dunia atau karena kondisi lain yang sama sekali tidak bisa di kendalikan lagi.
Tetapi kalau di penhatikan secara jeli ternyata didalamnya terdapat maksud tersembunyi mengapa mereka saling membunuh, maksudnya perbuatan ini dilakukan demi kepentingan pihak-pihak yang berkuasa. Adapun mereka yang terjerumus dalam situasi saling bunuh tidak tahu kenapa dia harus membunuh dan orang yang dibunuh juga demikian, dia tidak tahu kenapa dia harus dibunuh. Disamping itu hadits ini menyebutkan  bahwa yang menjadi objek yang di perebutkan adalah  kepentingan dunia oleh karena nya yang membunuh dan yang terbunuh sama-sama di neraka.

Semoga apa yang kami sajiakan ini dapat memecut jiwa kita dalam mempertahankan iman di fase yang penuh fitnah ini.

Mohon untuk menyebar luaskan Artikel Ini, semoga menjadi Amal Jariah Buah Kita, Jazakallahu Khair.



EmoticonEmoticon