Dari Abu Huraira Ra, Rasulullah Saw bersabda :
Umat Yahudi akan terpecah menjadi 71 atau 72
golongan, umat Nasrani juga denikian, Sedangkan umat Islam terpecah menjadi 73
golongan,(HR. Abu Dawud, As-Sunnah, hadits no.4572 {‘Aun Al-Ma’bud(12/40),
At-Tirmizi,Al-Iman,hadits no.2778,Ibnu Majah,Al-Fitan hadits no.3991, Al-Hakim
juga meriwayatkan hadits ini dan menyatakan sebagai hadits shahih dengan
kriteria Muslim di sepakati oleh Adz-Dzahabi [AL-Mustadrak(1/128)].)
Dalam riwayat lain, disebutkan :
Para Sahabat bertanya,? “siapakah golongan yang
selamat itu ya Rasulullah,? “Beliau menjawab, mereka itulah yang tetap
bersamaku dan para sahabatku,(HR. At-Timizi,
Al-Iman,hadits no. 2779. Beliau menyatakan bahwa hadits ii hasan gharib [Tuhfah
Al-Ahwadzi(7/399)].).
Dari Muawiyah bin Abu sufyan Ra, Dia berkata
sebagai berikut :
Ingatlah sesungguhnya Rasulullah Saw berdiri
diantara kami seraya bersabda, “Sesungguhnya umat ahli kitab sebelum kalian
telah terpecah menjadi 72 golongan, sedangkan umat (Islam) ini akan terpecah
menjadi 73 golongan yang 72 golongan masuk kedalam neraka, hanya satu golongan
yang masuk kedalam surga. Golongan itulah yang di maksud dengan jamaah. “Ibnu
Yahya dan ‘Amr menambahkan riwayat ini dengan redaksi : “Dan akan keluar dari
umatku ini beberapa kaum yang memperturutkan hawa nafsunya untuk membuat sekte-sekte seperti penyakit
anjing gila(rabies)
yang menyerang pemiliknya. “’Amr berkata, “Penyakit anjing gila itu tidak akan membiarkan saluran darah dan sendi-sendi, melainkan penyakitnya (virus) akan menyebar keseluruh tubuh,(HR. Abu Dawud, As-Sunnah, hadits no.4573,[‘Aun Al-Ma’bud(12/341)]. Ahmad, Musnad Asy-Syammiyyin, hadits no.16940. [Al-Musnad(4/127)]. Mengenai hadits ini, Al-Adawi berkata : “Hadits ini Hasan, karena banyak didukung oleh syahid. “[As-Shahih Al-Musnad, hal.66]).
yang menyerang pemiliknya. “’Amr berkata, “Penyakit anjing gila itu tidak akan membiarkan saluran darah dan sendi-sendi, melainkan penyakitnya (virus) akan menyebar keseluruh tubuh,(HR. Abu Dawud, As-Sunnah, hadits no.4573,[‘Aun Al-Ma’bud(12/341)]. Ahmad, Musnad Asy-Syammiyyin, hadits no.16940. [Al-Musnad(4/127)]. Mengenai hadits ini, Al-Adawi berkata : “Hadits ini Hasan, karena banyak didukung oleh syahid. “[As-Shahih Al-Musnad, hal.66]).
Penjelasan
:
Pertama, hadits-hadits
diatas lengkap dengan periwayatnya menjelaskan bahwa umat Islam akan terpecah
sama seperti umat Yahudi dan Nasrani juga terpecah menjadi beberapa golonga.
Bahkan umat Islam, di lebihkan satu dari umat-umat sebelumnya. Dan hanya Satu
golongan ini lah yang mendapat pertolangan nanti sebagai mana di jelaskan
beberapa hadits.
Kedua , jika di perhatikan hadits ini
menunjukkan kelatahan umat Islam dalam mengikuti jejak umat sebelum mereka (Yahudi
dan Nasrani) baik dalam hal yang besar maupun dalam hal kecil, maka bencana
perpecahan yang terjadi pada kedua umat tersebut juga akan menimpa umat Islam,
persis sebagaimana yang telah di timpakan kepada umat terdahulu, yang
mengakibatkan Murka Allah Swt, hingga
mereka semua di masukkan kedalam neraka. Begitu juga yang di rasakan umat Islam
jika mereka latah mengikuti perpecahan, Namun di antara golongan-golongan
tesebut masih ada satu golongan yang selamat, Yaitu mereka yang selalu
mengikuti agama Muhammad Saw yang lurus, seperti yang di jelaskan hadits
tersebut.
Ketiga , Perpecahan yang dimaksud dalam
konstek ini adalah perpecahan yang didasarkan pada pemahaman yang salah
terhadap pokok ajaran Islam dan yang telah di tetapkan oleh dalil-dalil qath’i
yang apabila hal ini di ingkari seseorang menjadi kafir atau murtad.
Sedangkan perbedaan dalam masalah ijtihadiyah, perbedaan
masalah fu’ yang di sertai dengan kesepakatan terhadap pokok-pokok
agama, maka perbedaan seperti ini bukanlah hal yang tercela, dan akan lebih
baik hal seperti ini tidak di persoalkan karena perbedaan seperti ini juga
pernah terjadi di masa Nabi Saw dan di masa Khulafaur Rasyidin.
Mungkin Hanya sampai disini saja yang dapat kami
Publikasikan. Agar saudara-saudara yang kami cintai tahu, Kitab yang kami
gunakan dalam mempersembahkan Artikel ini adalah Kitab Ensiklopedi Akhir
Zaman karya Syech Muhammad Ahmad al-Mubayyadh.
Jazakallahu Khair . . . . . .
EmoticonEmoticon